Bank of Japan (BoJ) mengamati pergerakan valas dengan hati-hati karena mempengaruhi ekonomi dan harga, kata Gubernur bank sentral Haruhiko Kuroda dalam pidato yang dijadwalkan pada hari ini.

Kutipan tambahan

Pergerakan Yen, Dolar, Euro telah stabil karena BoJ, Fed, ECB semuanya memandu kebijakan moneter untuk mencapai inflasi 2%.

Sulit untuk menjelaskan kenaikan Yen yang cepat pada tahun 2011 hanya dengan selisih basis moneter antara Jepang dengan ekonomi lain.

Kenaikan imbal hasil global baru-baru ini kemungkinan mencerminkan optimisme atas pemulihan ekonomi, tetapi perkembangan COVID-19 tetap berisiko terbesar pada prospek.

Yen biasanya melonjak karena investor mencari mata uang tersebut sebagai mata uang safe-haven di saat pasar bergejolak, hal ini tidak lagi menguntungkan.

Suku bunga riil Jepang cenderung datar, suku bunga nominal jangka panjang stabil di sekitar 0%.

Durasi rata-rata kepemilikan JGB BoJ agak berkurang tetapi ini tidak disengaja, hanya hasil dari pembelian obligasi yang 'seimbang' di semua durasi.

Cerita masih berkembang...